Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Kegiatan Gotong Royong Warga Memperbaiki Jalan Rusak (foto : Alan Gumay/kabardesa.com)

Kabardesa.com, Lahat – Tak kunjung direspon pemerintah, warga bergotong royong melakukan perbaikan jalan akses desa yang rusak. Yang menarik dari kegiatan ini, adanya kontribusi dari pihak swasta dalam hal ini PT Green Lahat sebagai pengelola PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro).

Akses jalan yang menghubungkan dua wilayah definitif ini memang sangat memprihatinkan, mengingat sebagai jalur perekonomian tentu kenyamanannya sangat dibutuhkan.

Kerusakan jalan yang masuk wilayah desa Singapure kecamatan Kota Agung Lahat sepanjang kurang lebih 2 km, kerusakan jalan meliputi mengelupasnya aspal di badan jalan hingga beberapa titik yang rawan longsor.

Kepala desa Singapure, Arsito Hasan, kepada pewarta, Minggu (24/12) menerangkan, bahwa apa yang dilakukam sebagai respon atas kondisi kerusakan jalan yang menjadi sarana vital bagi warga masyarakat desa di sekitarnya.

“Perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu memang belum memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Dulu perbaikan yang bersumber dari dana APBD memang masih sangat terbatas.

Yang telah dilalukan perbaikan hanya sebatas 2 km, berupa pengerasan dengan cor beton, hanya seiring dengan mobilitas warga, kini jalan yang belum tersentuh perbaikan itu telah rusak juga,” terang Arsito.

Untuk perbaikan kali ini, dilakukan pengecoran badan jalan sepanjang 30 meter, hal ini sebagai upaya agar jalan yang mengalami kerusakan dapat dilalui oleh kendaraan.

“Ketinggian patahan badan jalan mencapai 12 sentimeter, artinya kondisi tersebut sangat sulit dilalui oleh kendaraan berbadan rendah. Atas inisiatif warga dan didukung oleh pihak perusahaan kali ini kita upayakan perbaikan berupa penanggulangan,” kata Arsito.

Dari informasi yang didapat, perbaikan jalan di daerah Seberang Mate Lintang terbagi atas 2 jalur. Pertama jalur menuju ibukota kecamatan Kota Agung, kemudian jalur kedua yaitu jalan akses ke Kota Pagar Alam.

“Kalau menilik waktu, kerusakan jalan didaerah kita ini memang sering terjadi, hanya kerusakan jalan itu kian parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Untuk akses ke ibukota kecamatan memang bagi keperluan kepemerintahan, sedangkan akses ke Pagar Alam adalah bagi mobilitas perekonomian warga, baik kebutuhan sembako hingga akses pendidikan anak-anak daerah ini,” tambah Viktorogo salah satu warga yang berada di lokasi kegiatan.

Viktor berharap pemerintah lebih cepat tanggap dengan kondisi ini, karena jalan tersebut menyangkut hajat hidup warga masyarakat.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here