MALANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Jawa Timur segera uji kelayakan untuk mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Malang Barat tepatnya di Kecamatan Ngantang.

Menurut kepala Puskesmas Ngantang, dr.Eko Nofianto, selama ini pasien yang butuh penanganan lanjutan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, RSUD Kota Batu, ataupun RSUD Pare Kabupaten Kediri. Mengingat jumlah rata-rata pasien yang datang ke Puskesmas Ngantang 100 orang per bulan untuk rawat inap dan 15 persennya harus dirujuk. Maka menurutnya, perlu segera didirikan Rumah Sakit.

“Kebutuhan masyarakat di wilayah Malang barat khususnya Ngantang sudah memenuhi standard berdirinya RSUD. Tingkat urgensi kebutuhan RSUD di Ngantang memang sudah jadi pembahasan tingkat Dinkes Kabupaten, karena jauhnya akses rujukan yang ada. Di samping itu daya tampung puskesmas kami sudah tidak mencukupi,” jelasnya.

Menempati area seluas 3000 meter persegi, dikatakan Eko, saat ini Puskemas Ngantang memiliki 20 ruang inap, 2 dokter umum, 1 dokter gigi, dan 16 perawat. Dalam bidang pendampingan dan pelayanan kesehatan masyarakat, puskesmas Ngantang membawahi 13 Polindes yang ada di kecamatan Ngantang.

“Lokasi Ngantang saya pikir cukup ideal untuk melayani area Malang barat yang meliputi kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, Uji kelayakan yang melibatkan tim study dari Dinkes Kabupaten Malang, ditargetkan selesai pada tahun 2016 ini. Yang mana termasuk dalam uji kelayakan tersebut adalah penilaian terhadap pengelolaan anggaran dan ketersediaan lahan. Tahapan berikutnya adalah pengurusan ijin operasional, dan rekrutmen.

“Pada tahap awal, kemungkinan di kecamatan Ngantang akan berdiri RSUD tipe D, yang dinilai berdasar daya tampung dan ketersediaan tenaga medis. Nantinya, meskipun sudah berdiri RSUD, Puskesmas harus tetap beroperasi,” ujar Eko.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here