Panitia sedang mengisi padi
Panitia sedang mengisi padi kedalam karung untuk diterima oleh si penarima zakat

KABARDESA.COM, Minggu Pagi (30/04/17) Warga Gampong Cot Baroh Kemukiman Aron Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie berdatangan ke Meunasah atau surau untuk membayar zakat pertanian dari padi hasil panen beberapa minggu lalu.

Zakat langsung di terima oleh Tgk Imum Gampong atau Imam kampung serta di dampingi oleh Keuchik Gampong Cot Baroh dan Safwaturrahman selaku Pj Sekretaris Gampong, zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib fardhu atas kepada setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan salah satu kegiatan sosial masyarakat yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia di mana pun, zakat terbagi atas dua jenis yakni zakat fitrah dan zakat harta.

Zakat fitrah adalah yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan, sedangkan zakat harta adalah Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

Sebagian warga telah menunaikan zakat begitu panen usai namun juga ada baru hari ini menyerahkan di sebabkan tidak muat tempat penampungan padi zakat. hari ini masyarakat menyerahkan dan menerima bagi yag berhak. kepada warga yang tidak sanggup membawa sendiri padi zakat dari rumah ke Meunasah, panitia telah menyiapkan satu unit alat pengangkut untuk menjemput zakat.

Selain membayar zakat hasil pertanian warga juga mengumpulkan Padi Ton untuk pembangunan masjid, disebut padi ton karena setiap gampong di bebankan satu ton, untuk di gampong cot baroh dibebankan 10 kg padi per kk selain itu uang iuran biaya kematian Rp 100.000 per kk yang diterima oleh kaum ibu-ibu PKK.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here