KabarDesa.com, Pangandaran – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melalui Puskesmas Legokjawa Kecamatan Cimerak memberikan bantuan biaya penyuluhan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) untuk program menggali potensi hasil bumi desa. Dari hasil bumi itu dikembangkan untuk membuat makanan berbagai rupa.
Hal ini bertujuan supaya kader Posyandu kreatif dalam memberikan PMT ke balita dan anak-anak menggunakan makanan yang tinggi manfaat dan jauh dari bahan kimia. Karena terkadang PMT itu instant seperti wafer, dan makanan ringan lainnya. Bukannya tidak boleh, tetapi sangat banyak potensi daerah yang berpeluang untuk dijadikan makanan berbagai jenis. Di samping murah meriah, mudah didapat dan jauh dari kimia.
Program ini sudah berjalan seperti yang dilaksanakan Posyandu Melati yang beralamat di Dusun Banjarwaru RT.004/001, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Kemarin Selasa (18/4) telah menggelar penyuluhan yang didampingi tenaga kesehatan, koordinator bidan, bidan desa, PKP kecamatan dan pemerintah setempat.
Dalam penyuluhan tersebut, dilakukan juga pelatihan yang bertajuk “Membuat Makanan BUBUR LEMU”. Masyarakat setempat diajak untuk membuat makanan yang terbuat dari bahan-bahan lokal untuk dijadikan bubur. Bahan seperti tepung tapioka yang mana mana Desa Limusgede cukup dikenal sebagai penghasil singkong, lalu pandan yang bisa ditanam oleh warga, gula merah lalu santan dari kelapa hijau.
Harapan dari adanya penyuluhan ini agar masyarakat dapat membuat makanan yang bebas dari bahan-bahan kimiawi. Sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga.